MEMANFAATKAN UNSUR-UNSUR DALAM UPACARA RAMBU SOLO’ SEBAGAI SATU WUJUD BUDAYA UNTUK DIJADIKAN TITIK TEMU BAGI REEVANGELISASI SUKU TORAJA

  • Andrianus Pasasa

Abstract

Tulisan ini merupakan suatu analisis terhadap upacara rambu solo’ dalam masyarakat Toraja. Apakah ada unsur-unsur dalam upacara tersebut yang dapat dimanfaatkan sebagai sarana untuk menyampaikan Injil. Penulis menyadari bahwa untuk membahas hal ini secara komprehensif, dibutuhkan penelitian yang komprehensif pula. Dalam tulisan ini, analisis yang penulis coba paparkan hanya didasarkan pada pengalaman empiris penulis – yang dilahirkan, dibesarkan dan belajar dalam komunitas masyarakat Toraja. Perjumpaan budaya leluhur orang Toraja dan agama Kristen yang datang dari konteks Barat telah menciptakan kondisi masyarakat Toraja dalam situasi tarik menarik. Pada satu sisi agama Kristen diakui sebagai dasar iman. Tetapi pada sisi lain, etos dan pandangan dunia yang lahir dari budaya leluhur tetap berpengaruh, walaupun hal itu tidak tampak secara eksplisit. Hal ini menyebabkan kondisi masyarakat Toraja sering menampilkan sikap yang dualism.

 

Downloads

Download data is not yet available.
Published
2014-08-01
How to Cite
Pasasa, A. (2014). MEMANFAATKAN UNSUR-UNSUR DALAM UPACARA RAMBU SOLO’ SEBAGAI SATU WUJUD BUDAYA UNTUK DIJADIKAN TITIK TEMU BAGI REEVANGELISASI SUKU TORAJA. Jurnal Amanat Agung, 10(1), 183-200. Retrieved from http://717623.3ikvxhhq.asia/index.php/JAA/article/view/259