Jurnal Youth Ministry (2013-2016) http://717623.3ikvxhhq.asia/index.php/JYM <p>Jurnal Youth Ministry adalah pelopor jurnal pelayanan kaum muda di Indonesia. Jurnal Youth Ministry bertujuan untuk menerbitkan artikel-artikel mutakhir hasil penelitian yang dapat menjadi sumber belajar bagi pengembangan pelayanan kaum muda dalam berbagai konteks di Indonesia.</p> Pusat Studi dan Pengembangan Pelayanan Kaum Muda en-US Jurnal Youth Ministry (2013-2016) 2338-3046 Identitas Kristus versus Krisis Identitas http://717623.3ikvxhhq.asia/index.php/JYM/article/view/445 <p>Masa remaja adalah masa transisi sekaligus masa yang menentukan masa depan. Di masa remaja, mereka menerima berbagai tawaran dan kesempatan untuk mengambil keputusan. Apabila mereka tidak memiliki dasar kedewasaan yang cukup, mereka bisa jatuh ke dalam keputusan yang membawa dan menjebak mereka pada krisis identitas, misalnya kecanduan pornografi, narkoba, seks bebas, dan sebagainya. Permasalahan tersebut dapat dialami semua remaja, termasuk remaja Kristen yang tidak memiliki dasar&nbsp;yang kuat untuk mengidentifikasi dirinya sebagai remaja yang sudah memiliki identitas dalam Kristus. Artikel ini akan memaparkan tentang bagaimana membimbing remaja untuk menemukan identitas di dalam Kristus melalui sudut pandang teologi, psikologi dan budaya remaja. Pemaparan diakhiri dengan pemaparan tiga prinsip penting dalam pelayanan kaum muda, yaitu menciptakan lingkungan yang penuh kebenaran, membantu remaja melalui fase&nbsp;<em>moratorium,&nbsp;</em>dan menjadi panutan atau model.&nbsp;</p> Virginia Gunawan Copyright (c) 2020 Jurnal Youth Ministry 2016-11-01 2016-11-01 4 2 89 101 10.47901/jym.v4i2.445 Identitas Diri Remaja http://717623.3ikvxhhq.asia/index.php/JYM/article/view/447 <p>Identitas diri adalah persepsi diri individu yang terkait dengan berbagai domain kehidupan yang berpengaruh. Artikel ini melaporkan dua penelitian yang membahas mengenai persepsi remaja Kristen terhadap domain kehidupan mereka. Penleitian pertama membahas mengenai persepsi remaja Kristen mengenai domain kehidupan yang relevan dan penting bagi mereka. Teman dan agama ditemukan sebagai domain kehidupan yang paling relevan, dan keluarga ditemukan sebagai domain kehidupan yang paling penting. Penelitian kedua membahas mengenai persepsi remaja Kristen mengenai pentingnya Tuhan dan tingkat religiositas diri mereka. Tuhan dipersepsikan sangat penting oleh remaja. Mereka juga mempersepsikan diri sebagai religius. Penelitian ini juga menemukan bahwa ada hubungan yang signifikan antara pentingnya Tuhan dengan tingkat religiositas diri remaja. Pembahasan mengenai dampak dari temuan penelitian ini bagi pelayanan dan pendampingan remaja dibahas dalam artikel ini.&nbsp;</p> Evans Garey Copyright (c) 2020 Jurnal Youth Ministry 2016-11-01 2016-11-01 4 2 109 119 10.47901/jym.v4i2.447 Kaum Muda dan Karier Profesional http://717623.3ikvxhhq.asia/index.php/JYM/article/view/448 <p>Karier merupakan satu dari tiga masalah besar yang harus diperhatikan dalam pelayanan kaum muda. Banyak kaum muda yang tidak mendapat panduan perihal bagaimana mengaitkan antara visi dan misi hidup mereka secara profesional dengan iman mereka di dalam Kristus. Hal tersebut menunjukkan bahwa&nbsp;pemĀ­bahasan dan perhatian&nbsp;terhadap&nbsp;perkembangan&nbsp;karier belum menjadi&nbsp;fokus dalam pelayanan&nbsp;pemuda&nbsp;remaja di Indonesia. Dalam konteks tersebut, tulisan ini disajikan untuk memberikan suatu pengantar bagi para pelayan kaum muda maupun kaum muda untuk memahami berbagai aspek dan ruang lingkup yang perlu diperhatikan dalam memikirkan karier profesional. Delapan aspek dari teori roda karier (<em>career wheel)</em>&nbsp;Norman E. Amundson akan dipaparkan dalam tulisan ini. Delapan aspek tersebut adalah keterampilan-keterampilan, minat-minat, nilai-nilai hidup, tipe kepribadian, orang-orang yang berperan dalam kehidupan, pembelajaran, pengalaman kerja dan pengalaman hidup, serta peluang karier. Tulisan ini diakhiri dengan pemaparan terkait langkah praktis bagi individu dan pelayan kaum muda dalam kaitan dengan pergumulan pemilihan karier.&nbsp;</p> William Gunawan Copyright (c) 2020 Jurnal Youth Ministry 2016-11-01 2016-11-01 4 2 127 141 10.47901/jym.v4i2.448 Melibatkan Orang Tua dalam Pelayanan Kaum Remaja http://717623.3ikvxhhq.asia/index.php/JYM/article/view/449 <p>Pelayanan kaum remaja adalah sebuah pelayanan yang sulit, bahkan sering kali membuat para pelayan kaum muda frustrasi.&nbsp;Dinamika jiwa kaum remaja yang rumit menjadi salah satu faktor utama perihal sulitnya pelayanan kepada kaum remaja. Dalam kerumitan pelayanan remaja itu, ada banyak hal yang bisa dilakukan oleh para pelayan Tuhan dalam melayani kaum remaja di gereja. Salah satu aspek penting dalam melayani kaum remaja adalah keterlibatan para orang tua, sebab remaja adalah produk keluarga. Makalah ini bertujuan untuk menunjukkan bahwa pelayanan yang ditujukan untuk kaum remaja akan lebih efektif jika melibatkan orang tua atau keluarga mereka. Beberapa usulan praktis yang ditawarkan dalam tulisan ini adalah bekerja sama dengan orang tua, mengembangkan hubungan dengan para orang tua, bertanya kepada orang tua tentang kekhawatiran mereka, dan memelihara komunikasi dengan orang tua.&nbsp;</p> Michael Dhimas Anugrah Copyright (c) 2020 Jurnal Youth Ministry 2016-11-01 2016-11-01 4 2 151 161 10.47901/jym.v4i2.449 Pemuridan Relasional dalam Pelayanan Kaum Muda http://717623.3ikvxhhq.asia/index.php/JYM/article/view/421 <p>Permasalahan utama dari kaum muda di gereja adalah kaum muda tidak mendapatan pemuridan yang baik untuk menjadi murid Kristus. Karena tidak dimuridkan dengan baik, kaum muda memiliki pemahaman yang dangkal tentang Tuhan dan kekristenan, terjebak dalam dosa, bahkan meninggalkan gereja. Hal tersebut dapat terjadi karena gereja tidak berfokus pada jemaat sebagai subjek yang perlu dirawat atau dimuridkan, namun gereja lebih fokus menjadikan dirinya sebagai lembaga&nbsp;<em>Event Organizer </em>(EO) yang kurang berelasi. Artikel ini akan membahas tentang pemuridan yang relasional sebagai salah satu kunci pemuridan kaum muda. Pemuridan relasional kepada kaum muda harus memenuhi empat kriteria relasi, yaitu&nbsp;<em>loving, caring, modeling</em>, dan&nbsp;<em>corporate.&nbsp;</em>Dengan melakukan pemuridan relasional, seorang pelayan kaum muda dapat menjadi rekan yang memuridkan kaum muda dalam perjalanan rohani mereka.</p> Jevin Sengge Copyright (c) 2020 Jurnal Youth Ministry 2016-11-01 2016-11-01 4 2 163 171 10.47901/jym.v4i2.421 Inter-Generational Youth Ministry http://717623.3ikvxhhq.asia/index.php/JYM/article/view/455 <p>Inter-Generational Youth Ministry</p> Ivan Christian Copyright (c) 2016 Jurnal Youth Ministry 2016-11-01 2016-11-01 4 2 121 124 10.47901/jym.v4i2.455 My Identity in Christ http://717623.3ikvxhhq.asia/index.php/JYM/article/view/451 <p>My Identity in Christ: A Sheep in the Hand of the Good Shepherd</p> Yohanes Adrie Hartopo Copyright (c) 2016 Jurnal Youth Ministry 2016-11-01 2016-11-01 4 2 103 107